Sensasi Aneh di Tubuh Kita
- Berbagai sensasi unik sering kita rasakan, seperti
ketularan menguap, merinding waktu menyusuri gang yang gelap sendirian,
atau pipi menjadi merah karena malu. Apa sebenarnya yang terjadi di
tubuh kita, sampai muncul sensasi-sensasi itu? penjelasan yang dikutip
dari berbagai sumber ini, semoga bisa memupus rasa penasaran anda.
- Asyiknya
berdansa berada Johnny Depp, atau serunya berkelahi melawan preman,
mengemudikan pesawat di saat darurat, tetap saja tidak mengusik raga
kita yang meringkuk di kasur. Pasalnya, semua itu hanya mimpi. Kala
Anda memasuki fase tidur REM, di mana mimpi sering terjadi, otak
membalik saklar biokimia, sehingga tubuh menghalangi kemampuan otak
untuk memerintahkan otot-otot bergerak. Kalau saklar itu tidak
membalik, justru bisa celaka karena kita akan tertawa-tawa,
berjalan-jalan, atau malah keluar rumah menuntun sepeda sambil tidur.
- Dari
semua spesies di bumi ini, menurut para ahli, hanya manusia yang
menangis untuk alasan emosional. Dengan menangis, kita akan merasa
lebih baik atau lebih tenang saat sedang marah maupun terlalu gembira.
Airmata duka atau bahagia berperan dalam menyampaikan perasaan kita
kepada orang lain atau mendapatkan simpati dari orang lain. Koneksi itu
membuat kita merasa terlindungi dan terdukung, juga membantu kita dalam
membangun hubungan yang lebih erat dan kuat.
- Entah dari mana datangnya, cegukan selalu tiba-tiba datangnya dan sulit dihentikan. Kontraksi di area diafragma menyebabkan pity soars
mendadak menutup dap melahirkan bunyi "hik!" Yang bisa memicu cegukan
di antaranya makan banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda,
stres, serta kegembiraan yang tiba-tiba. Untung cegukan biasanya hanya
berlangsung sebentar, meski Guinness Book of World Records mencatat,
cegukan terlama dialami Charles Osborne, yakni sekitar 68 tahun.
"Hiiikk!"
- Perasaan aneh ini
mungkin kerap Anda alami, serasa pernah bertemu seseorang yang baru
ditemui, berada di suatu tempat, atau melakukan sesuatu yang sama
sebelumnya, meski barangkali Anda belum pernah mengalaminya. Sensasi
ini sulit dipelajari karena terjadi secara acak, tanpa tanda-tanda, dan
biasanya hanya berlangsung 10-30 detik. Sejumlah teori mengaitkan ini
dengan suatu bagian di otak yang memproses memori jangka panjang.
Terjadinya penundaan koneksi antara memori dan pengenalan objek atau
kejadian bisa menjelaskan tentang deja vu.
- Mengecap
sesendok es krim atau menyeruput minuman dingin, terutama di hari
papas, sungguh menyenangkan. Namun, di kepala bisa muncul sensasi nyeri
seperti dipukul palu dan otak terasa beku. Syukurlah sensasi itu akan
pergi dalam sekejap. Otak beku terjadi jika sesuatu yang sangat dingin
menyentuh langit-langit mulut, menyebabkan pembuluh darah di tempat itu
sontak mengerut. Bila darah hangat mulai mengalir ke sang lagi,
pembuluh darah akan melebar, membuat reseptor bisa mengirim sinyal
nyeri ke otak. Pesan itu melewati saraf yang bertanggung jawab pada
rasa di wajah, sehingga otak berpikir nyeri itu berasal dari dahi. Itu
sebabnya sensasi sakit kepala terasa sekali di dahi.
- Geli
ah, kalau digelitiki. Coba jari-jemari Anda sendiri yang mengulik
ketiak atau pinggang, dijamin tubuh Anda tak bereaksi sedikit pun.
Mustahil menggelitik tubuh sendiri sampai meliuk-liuk kegelian karena
jari jari kita tak mampu mengelabui otak kita. Cerebellum, bagian di
otak yang bertugas memantau gerakan, bisa membedakan antara sensasi
yang diharapkan dan tidak diharapkan. otak sudah memasang antisipasi
atas aksi jari-jari tangan dan bilang kepada tubuh untuk cuek saja.
- Setiap
mamalia memiliki aroma tubuh yang unik, yang ditentukan oleh faktor
genetik. Itu artinya di dunia ini tak orang lain yang bau badannya sama
seperti BB Anda, kecuaii Anda kembar identik. Pola makan jugs ikut
memengaruhi bau bagan, tetapi tidak bisa benarbenar mengubahnya dari
keaslian bau khas Anda.
- Satu kaki
kita saja punya lebih dari 250 ribu kelenjar keringat, yang memproduksi
hampir satu galon keringat per minggu. Bila kita berkeringat, otomatis
akan menarik bakteri di kulit. Bakteri-bakteri itu akan berpesta
menyantap keringat dan muncullah bau tak sedap. Eit, jangan kemudian
menyalahkan bakteri. Bau kaki itu karena sepatu dan kaus kaki. Kalau
kaki selalu tertutup, bau tak bisa menguap. Jadi, tidak salah kalau
kaki menguarkan bau tak sedap.
- Di
tengah udara dingin, atau bila kits berada di ruang bawah tanah yang
pengap, bekas penjara zaman Jepang pins, hiiiii, pasti berdiri si bulu
roma. Merinding disebabkan oleh hormon stres adrenalin yang dilepaskan
saat kita dingin atau takut. Adrenalin mendorong otot-otot kecil yang
melekat pads rambut, sehingga meregang. Merinding sejatinya merupakan
mekanisme pertahanan pads saat nenek moyang kita masih memiliki banyak
rambut di tubuh. Berdirinya rambut itu membantu nenek moyang tetap
merasa hangat, dan juga tampak mengerikan jika bertemu musuh.
- Ketika
merasa malu, grogi, canggung, bisa muncul semburat kemerahan di pipi
Anda. Itu karena adrenalin di tubuh Anda secara otomatis memacu papas
dap detak jantung, lalu mengirim lebih banyak darah ke wajah, jadilah
pipi memerah. Menurut studi, semu merah itu membantu menguatkan ikatan
sosial dan meningkatkan empati orang lain terhadap Anda.
- Mungkin
Anda pernah ketularan menguap ; beberapa saat setelah teman kantor di
sebelah Anda menguap? Menguap ternyata sudah mulai dilakukan sejak
manusia ada dalam kandungan. Sebuah riset menjumpai, ada janin usia 11
minggu yang menguap. Namun, para ahli tidak tahu persis mengapa menguap
bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu
memelihara ikatan antarmanusia.
- Setelah melihat konser musik rock,
telinga terasa berdenging. Itu bisa menjadi tanda tinitus atau
kerusakan telinga bagian dalam. Telinga kita mengandung bulu-bulu halus
yang bergerak dan tergantung pada tekanan gelombang suara yang mengalun
melaluinya. Gerakan tersebut memicu saraf auditori untuk mengirim
sinyal ke otak, yang menerjemahkan sinyal itu sebagai suara. Bila
bulu-bulu itu rusak, akan sinyal yang terkirim ke otak menjadi kacau.
Akibatnya otak menerimanya sebagai suara berdenging.
- Bagi
yang pernah mengalami kram di kaki, wah betapa menyakitkan. Rasanya
seperti otot-otot diikat membentuk simpul-simpul ketat atau serasa
diperas. Penyebab kram paling umum adalah dehidrasi atau
ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mineral natrium, kalium, dan
kalsium berperan dalam menggerakkan otot-otot. Jika ada dari mineral
tersebut yang kurang atau berlebihan, atau dehidrasi, gerakan otot jadi
terganggu, dan terjadilah kram.KOMPAScom
No comments:
Post a Comment