Kandidat presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Newt Gingrich
mengeluarkan janji kontroversial. Saat berkampanye di Space Coast,
Florida Kamis 26 Januari 2012, ia berucap ingin mendirikan koloni di
Bulan.
"Di akhir masa jabatan saya yang kedua, kita akan
memiliki pangkalan permanen pertama di Bulan, milik Amerika," kata dia,
diikuti tepuk tangan sekitar 700 hadirin, seperti dimuat situs MSN.
Ia
sesumbar, mimpi itu bakal tercapai jika ia bisa berkantor di Ruang
Oval, sebagai Presiden AS. Atau sekitar tahun 2020. "Ini sasaran besar
ke dua setelah petualangan yang dimulai oleh John F Kennedy," kata dia,
seperti dimuat situs Tecca.
Gingrich menyatakan,
sangat mungkin Bulan menjadi negara bagian ke-51 AS, jika suatu saat
nanti ada sekitar 13.000 penduduk AS yang tinggal di sana, dan
mengajukan petisi.
Tak hanya mengincar Bulan, Gingrich juga
mengatakan, pada 2020 nanti, ia akan mengirim misi manusia pertama ke
Planet Mars. "Saya muak ketika tahu kita terlalu takut, dan dibatasi
teknologi yang usianya sudah 50 tahun."
Pernyataan Gingrich
bertentangan dengan dokumen keputusan yang dikeluarkan PBB pada 1967
yang menyebut, bahwa tak ada satu negara pun yang bisa mengklaim
kedaulatannya atas Bulan. AS, Rusia, juga China belum mampu berbuat
banyak untuk mendorong aturan baru di PBB soal kepemilikan Bulan.
Misi
ke Bulan yang dilakukan selama ini membuktikan, tak ada kehidupan di
Bulan. Namun, bukan berarti satelit Bumi ini tak bisa jadi koloni
manusia.
Menuju ke arah sana, para ilmuwan bahkan melompat jauh
dengan mengembangkan prototipe 'greenhouse' atau rumah kaca untuk
bercocok tanam yang bisa jadi kunci untuk menumbuhkan bahan makanan
segar dan sehat di Bulan, atau bahkan di Mars.
Proyek yang
dikerjakan peneliti di Pusat Pengendalian Lingkungan Agrikultur (CEAC)
University of Arizona adalah bagaimana menumbuhkan tanaman tanpa media
tanah. Bahan makanan seperti kentang, kacang, tomat, cabe, dan
sayur-sayuran bisa tumbuh di media air alias hidroponik.~VIVAnews
No comments:
Post a Comment