Brussels, Seorang pria berkapak melakukan aksi
pembakaran sebuah masjid di Brussels, Belgia. Seorang imam masjid
tersebut tewas dalam insiden tersebut.
Kepolisian
setempat mengatakan, sang imam Abdallah Dadou (46) tewas akibat
menghirup asap. Kepolisian belum merilis nama imam tersebut. Akibat
kebakaran tersebut, seluruh bangunan masjid Syiah tersebut nyaris
terbakar habis.
"Ada banyak kerusakan, tampaknya seluruh masjid
atau nyaris keseluruhan masjid terbakar," kata juru bicara kepolisian
Belgia, Marie Verbeke seperti dilansir Press TV, Selasa (13/3/2012).
Kepolisian
belum bisa memastikan identitas tersangka karena dia tidak membawa
identitas diri. Kepolisian juga tengah menyelidiki motif perbuatannya.
Dikatakannya, seorang pria yang bersama sang imam di dalam masjid saat kejadian itu, mengalami luka-luka ringan.
Polisi telah menangkap pelaku pembakaran tersebut. Menurut warga lokal, serangan itu dilakukan oleh ekstremis Sunni.
Seorang pengurus masjid, Azzedine Laghmich, mengatakan kepada AFP bahwa pelaku adalah seorang Salafist. Dia meneriakkan slogan-slogan Sunni usai membakar masjid tersebut.
"Semua keterangan saksi mata menyebutkan demikian," ujar Laghmich.
Menteri
Dalam Negeri Belgia Joelle Milquet mengatakan "sangat terkejut akan
peristiwa yang terjadi." Dia mengutuk keras insiden tersebut.
Terakhir
kali seorang imam dibunuh di Brussels adalah pada tahun 1989 ketika
Abdullah Muhammad al-Ahdal yang kelahiran Arab Saudi, tewas ditembak.
Pria kelahiran Arab Saudi itu menjadi imam di Masjid Raya Brussels dan
tewas pada Maret tahun tersebut oleh seorang pria bersenjata di dalam
masjid.
Seklompok kelompok kecil pro-Iran di Lebanon mengklaim
bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Kelompok tersebut menuding
imam itu terlalu moderat. Mereka juga marah karena sang imam menolak
fatwa mati atas penulis kontroversial Salman Rushdie. ~DETIK.com
No comments:
Post a Comment