87 Tahun Hilang, Katak Borneo Ditemukan Lagi
Penemuan katak ini mengindikasikan keadaan lingkungan hutan yang membaik.
Jum'at, 15 Juli 2011, 10:56 WIB
Denny Armandhanu Dilansir dari laman CNN, Kamis, 14 Juli 2011, katak bernama Katak Pelangi Borneo ini ditemukan oleh professor Indraniel Das di hutan pegunungan Penrissen di negara bagian Serawak, Malaysia. Das adalah pemimpin tim riset para ahli yang diturunkan di hutan Borneo sejak tahun lalu.
Dia mengaku kaget dengan penemuan tersebut. Dia mengatakan, ditemukannya kembali Katak Pelangi menjadi indikasi sehatnya keadaan lingkungan sekitar. "Binatang amfibi merupakan indikator kesehatan lingkungan, yang akan berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia. Hal ini jangan dianggap enteng," kata Das.
Das adalah orang pertama yang mengambil foto katak tersebut. Tiga katak, yang terdiri dari katak remaja, betina dan jantan, tengah dipelajari di tiga lokasi berbeda.
Katak dengan beragam warna layaknya pelangi ini pertama kali ditemukan oleh para penjelajah Eropa 87 tahun yang lalu di hutan Borneo. Pencarian kali ini digagas oleh Serikat Konservasi Alam Internasional (IUCN), dan melibatkan 126 peneliti dari 21 negara di lima benua.
Menurut IUCN, amfibi adalah kelompok paling terancam di antara spesies vertebrata lainnya. Kemungkinan punahnya mencapai 30 persen di alam liar. "Saya harap penemuan ini akan membuka pintu konservasi, menyiratkan kebanggaan dan harapan rakyat Malaysia dan rakyat di seluruh dunia," kata Robin Moore, ahli amfibi dari IUCN.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment