Ratu Mesir yang Jelita Kutilan?
- Selama ini sejarah mencatat bahwa , Ratu Tiye merupakan seorang ratu yang kecantikannya begitu melegenda.
- Ratu Tiye adalah istri dari Raja Firaun Amenhotep III, pemimpin
matriarkat keluarga Amarna yang menurunkan begitu banyak keluarga
kerajaan Mesir Kuno. Anaknya adalah Firaun Akhenaten dan cucunya adalah
Raja Tutankhamun - Firaun sangat dikenal dan populer di dunia modern.
- Tiye yang hidup pada tahun 1415-1340 SM itu merupakan wanita yang
paling berpengaruh di masanya. Amenhotep III begitu memujanya.
Patung-patung Tiye digambarkan sejajar dengan patung raja.
- Ini merupakan sebuah pencapaian di masa itu dan menunjukkan betapa
besar cinta sang raja kepadanya. Bahkan Amenhotep III mendirikan begitu
banyak tempat suci, istana, kuil di Nubia, bahkan danau buatan yang
monumental, untuk istrinya itu.
- Amenhotep II menggambarkan istrinya itu sebagai, "wanita yang
anggun, penuh dengan cinta, yang mengisi istana dengan kecantikannya,
Bupati wilayah Utara dan Selatan, Istri dari Raja yang begitu
mencintainya."
- Namun, baru-baru ini ternyata para ilmuwan menemukan sebuah bejolan
kecil seperti kutil di tubuh mumi Ratu Tiye. "Kami agak terkejut dengan
adanya kutil di tubuh seorang ratu Mesir seperti dia," ujar Mercedes
González, Direktur Instituto de Estudios Cientificos en Momias Madrid
kepada Discovery News.
- Menurut González, terdapat semacam kulit tumbuh atau kutil di dahi
sang Ratu, di antara dua mata. Kutil ini, kata González timbul akibat
virus papilloma (HPV), dan biasanya tumbuh pada wajah, leher, atau
bagian belakang tangan.
- Namun, González mengatakan, selama ini kutil itu tak pernah dijumpai
di mumi-mumi Mesir lainnya. Sementara itu, Kepala Swiss Mummy Project
and Center for Evolutionary Medicine pada University of Zurich, Frank
Rühli, mengatakan bahwa ini adalah temuan yang 'menantang'.
- "Bisa saja memang kutil, tapi kita belum bisa memastikan. Bisa saja
itu sebuah tumor fibroid atau fibroma. Akan sangat menarik bila kita
bisa mengambil sampelnya untuk histology (ilmu jaringan tubuh) dan
DNA," kata Rühli.
- Namun, Profesor Egyptology dari American University of Cairo, Salima Ikram, lebih berhati-hati dalam menanggapi temuan ini.
- "Saya menyebut mumi ini sebagai mumi yang diperkirakan sebagai Ratu
Tiye, karena masih diperdebatkan. Dan saya pikir, kita tidak bisa
mengabaikan kemungkinan bahwa itu adalah tahi lalat yang kemudian
menjadi lebih rata akibat proses mumifikasi," kata Ikram.~VIVAnews
No comments:
Post a Comment