Gara-gara Osama, keluarga Bin Laden yang berpengaruh dan dikenal
dekat dengan Kerajaan Arab Saudi dikait-kaitkan dengan kehancuran
menara kembar World Trade Centre (WTC) 11 September 2001 lalu.
Meski
salah satu anggota keluarganya berperan dalam kehancuran gedung yang
mendapat predikat tertinggi di dunia pada tahun 1971-1973, keluarga Bin
Laden kini kembali berupaya menegakkan reputasinya: membangun menara
tertinggi di dunia.
Adalah pangeran kaya raya Saudi, Pangeran
Alwaleed bin Talal yang meluncurkan proyek bangunan tertinggi di dunia
yang terletak di Kota di Laut Merah, Jeddah. Namanya, Kingdom Tower.
Dialah
yang menunjuk perusahaan raksasa konstruksi, Bin Laden Group untuk
membangun menara yang menjulang ke langit dengan ketinggian 1.000 meter
alias 1 kilometer. Menara ini akan meliputi hotel, apartemen,
perkantoran, kondominium mewah, dan observatorium tertinggi di dunia.
Luasnya 500.000 meter persegi.
Jika proyek ini direalisasikan,
menara itu akan melampaui rekor Burj Khalifa di Dubai, setinggi 828
meter, yang kini dinobatkan sebagai yang tertinggi di Bumi.
Proyek
ini segera akan dimulai setelah perjanjian senilai US$1,2 miliar
ditandatangani antara Kingdom Holding Co -- milik sang pangeran dan Bin
Laden Group.
Awaleed, sepupu Raja Saudi Abdullah menargetkan
waktu tiga tahun untuk mewujudkan menara itu. Meski ia tak menyebut
kapan pembangunan akan dimulai.
Dia menyebut, menara ini
dimaksudkan untuk mengirim pesan pada dunia, tentang stabilitas politik
dan ekonomi negeri penghasil minyak itu. "Pesan kami politis," kata
Awaleed.
Untuk diketahui, Arab Saudi terhindar dari gelombang
protes yang mengguncang wilayah Timur Tengah lainnya seperti Mesir,
Tunisia, dan Syiria.
"Kingdom Tower adalah adalah mesin
ekonomi sekaligus simbol kebanggaan ekonomi, serta keagungan budaya
Kerajaan di tengah masyarakat dunia," kata Talal Al Maiman, anggota
Dewan Kingdom Holding Co. "Visi kami menjadikan menara ini sebagai ikon
baru Jeddah -- yang berperan penting sebagai gerbang menuju kota suci
Mekkah."
Menara ini akan didesain oleh perusahaan arsitektur asal Chicago, Adrian Smith + Gordon Gill Architecture. (Sydney Morning Herald, AP ) ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment