Kemunculan perangkat elektronik berjaringan internet menandai
perkembangan teknologi di masa kini. Di balik modernitas yang tercipta,
kecanggihan perangkat digital memicu penyakit baru: insomnia
elektronik.
Seperti dikutip Genius Beauty, gejalanya
berupa rasa lelah yang cukup kuat, meski memiliki waktu istirahat yang
cukup. Rasa lelah yang tiba-tiba merayapi tubuh meski baru saja
beristirahat atau bangun dari tidur malam yang cukup berkualitas.
Penelitian
Universitas Oxford, Inggris, terhadap masyarakat perkotaan,
menunjukkan, hanya satu dari setiap lima responden yang benar-benar
sakit. Selebihnya, kelelahan luar biasa itu muncul sebagai dampak dari
penggunaan perangkat teknologi yang berlebihan.
Faktanya,
banyak orang yang tidak dapat santai duduk santai tanpa memainkan
ponsel pintar, laptop, atau perangkat berjaringan internet lainnya.
Saat terbangun di malam hari karena haus, banyak pula yang tergoda
memeriksa email atau pesan elektronik sembari minum. Ketika berlibur
pun, telepon seluler pintar tetap menyita perhatian. Artinya, mereka
tak pernah membiarkan otak benar-benar istirahat.
Profesor
Endokrinologi Universitas Oxford, John Wass, mengatakan, untuk
menyingkirkan penyakit abad ke-21 itu, Anda perlu mematikan ponsel,
laptop, dan perangkat elektronik berjaringan internet lainnya sebelum
beranjak tidur. Sesekali, coba habiskan liburan tanpa internet.
Budak TeknologiDr
David W Goodman, Direktur Pusat Gangguan Psikologis di Maryland,
Baltimore, menambahkan, penggunaan perangkat pintar semacam itu bisa
melemahkan kemampuan konsentrasi. Sulit menyerap informasi lantaran
fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain yang tidak memiliki
hubungan.
Dalam penelitiannya, mereka yang hanya memanfaatkan
satu teknologi sesuai kebutuhan pada waktu tertentu, memiliki daya
tangkap yang lebih baik. "Multitasking akan menjadi masalah
serius bagi perkembangan diri, dan bisa berdampak buruk pada kondisi
tertentu yang seharusnya membutuhkan konsentrasi maksimal seperti saat
menyetir kendaraan," kata Goodman.
Ia pun mengkritisi fenomena BlackBerry yang berperan penting membentuk penggunanya sebagai seorang multitasker. Setiap saat perangkat BlackBerry akan bergetar atau berdering saat ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula pengguna akan memainkan BlackBerry-nya.
Untuk
itu, ia menyarankan para pengguna BlackBerry agar tak mengaktifkan
jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka email,
misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali," kata Goodman. "Jangan
menjadikan diri sebagai budak getar atau dering teknologi."~VIVAnews.
No comments:
Post a Comment