Para ilmuwan menemukan pemicu gangguan seksual yang
dialami seorang pria. Pria yang memiliki pasangan wanita yang terlalu
mengekang kehidupan sosial mereka lebih mungkin mengalami disfungsi
ereksi.
Fenomena ini sering dijuluki 'partner betweeness',
yaitu wanita berada di antara pasangan pria dan teman-temannya. Sekitar
25 persen dari 3.000 pria usia 57-85 yang disurvei mengakui memiliki
pengalaman tidak menyenangkan ini.
Studi dilakukan bersama
oleh Benjamin Cornwell dari Universitas Cornell dan Edward Laumann dari
Universitas Chicago. Cornwell mengatakan,"Pria yang mengalami fenomena
ini lebih cenderung memiliki kesulitan mempertahankan ereksi dan juga
lebih mungkin mengalami kesulitan mencapai orgasme selama hubungan
seks," ungkapnya seperti dikutip Daily Mail.
Pasangan
yang kelewat romantis dengan teman mitranya, menurut peneliti,
merongrong percaya diri dan privasi pria, yang menjadi pusat konsep
maskulinitas tradisional.
Peneliti mengingatkan wanita yang
mencoba mengekang kehidupan sosial suami mereka akan menimbulkan
masalah kepada diri sendiri. Para ilmuwan juga menemukan, pria yang tak
memiliki waktu cukup bersama teman pria mereka juga merasa kurang
tertarik dengan pasangan.
Istri yang mengatur kehidupan sosial
pasangan tidak apa-apa, namun pasangan yang bersosialisasi bersamaan
pada titik tertentu dapat menimbulkan masalah. Ilmuwan mengingatkan
agar istri mendukung suami untuk bersosialisasi dengan teman pria
mereka.
Profesor Benjamin Cornwell, menambahkan, "Saat
mengurangi kontak dengan teman memang bisa meningkatkan kualitas
bersama pasangan. Tapi, waktu independen adalah hal yang sangat penting
dimiliki seseorang."
"Jika pria harus selalu bersama istri
setiap bertemu teman atau istri mulai memonopoli pertemuan dengan
teman, hal ini dapat menimbulkan masalah. Yang terpenting adalah
membiarkan pasangan pria memiliki waktu sendiri dengan teman yang
nantinya akan berpengaruh langsung dengan hubungan bersama istri." ~VIVAnews.
No comments:
Post a Comment