Monday, January 9, 2012

Jatuh dari pegunungan Andes dan bertahan selama 72 hari

Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 1972, sebuah angkatan udara uruguay terbang melintasi Andes membawa tim Rugby Stella Maris College dari Monteviseo, Uruguay untuk memainkan pertandingan di Santiago, Chili. Ketika peswat itu terbang melalui celah di pegunungan, pemantau udara di Santiago memberitahu pilot bahwa pesawat berada di atas Curico, Chili dan diijinkan unutk mendarat. Hal ini terbukti menjadi kesalahan yang fatal. Karena celah tertutup oleh awan, pilot harus mengandalkan waktu yang biasanya dibutuhkan untuk melintasi gunung. Namun mereka gagal meperhitungkan kuatnya arah angin yang pada akhirnya memperlambat pesawat dan meningkatkan waktu yang diperlukan untuk melintasi pegunungan. Akibatnya, terjadi pembelokan dan penurunan pesawat yang terlalu cepat sebelum pesawat berhasil melintasi gunung.

Dua belas orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Orang-orang yang selamat tidak hanya harus menahan lapar dan menghadapi pegunungan yang menakutkan, tetapi juga suhu -30 derajat ketika malam hari. Mereka bertahan hidup dengan cadangan makanan yang mereka miliki hingga mereka diselamatkan, tetapi mereka kehilangan harapan ketika mereka mendengar bahwa pencarian telah dihentikan di radio. Putus asa dengan kurangnya makanan dan kelelahan fisik, mereka dipaksa untuk makan rekan mereka sendiri yang telah mati untuk terus hidup. Akhirnya setelah bosan dengan temperatur yang sangat rendah dan ancaman longsor serta sedih oleh kematian pasangan mereka dan prospek penyelamatan yang buruk, dua orang di antara mereka memutuskan untuk menyeberangi pegunungan untuk mencapai Chili. Pada tanggal 22 Desember 1972, setelah terisolasi 72 hari, dunia tahu bahwa ada 16 orang yang selamat di pegunungan Andes.

No comments: