Banyak hal misterius yang menyelimuti Europa, salah satu bulan milik
planet Jupiter. Namun peneliti NASA tampaknya yakin ada samudera air
tersembunyi di balik permukaan bulan yang dilapisi es tersebut.
Teori
akan adanya samudera air di bawah permukaan Europa tampaknya akan
benar-benar dibuktikan pada akhir dekade ini. Sejumlah astronom dari
Jet Propulsion Laboratory (JPL) merancang sebuah misi yang akan
menghadirkan pesawat pendarat di Europa pada tahun 2026 mendatang.
Pesawat itu akan membawa robot untuk didaratkan di permukaan Europa.
Dikutip dari Engadget, 16 Desember 2011, tujuan misi tersebut untuk mengetahui apakah bebatuan di sana mendukung adanya kehidupan.
Tentu
saja misi itu tidak akan mudah. Pasalnya, Jupiter menyelimuti bulannya
dengan radiasi yang sangat pekat. Meski begitu, peneliti memperkirakan,
mereka bisa mengatasi masalah itu dengan mengirimkan pesawat pendarat
ekstra sebagai cadangan dan membuat misi itu berlangsung sesingkat
mungkin.
Dalam rencana NASA, robot berbobot 317 kilogram akan
didaratkan, dilengkapi spektrometer massa, seismometer, dan sejumlah
kemera untuk mencari zat kimia organik yang mungkin berada di dalam es
bulan tersebut.
Pesawat-pesawat itu sendiri tidak akan
menggunakan lapisan pelindung. Untuk itu, mereka hanya akan berada di
sekitar Planet Jupiter selama sekitar 7 hari. Ini juga untuk
menghindari kerusakan akibat radiasi.
Saat ini, misi tersebut
masih dalam tahap konsep. Namun, JPL berharap akan mampu mengirimkan
robot pendarat itu pada tahun 2020 mendatang. Menurut Kevin Hand, salah
satu peneliti JPL, misi ini hanyalah untuk mengetahui apakah bulan itu
bisa dihuni manusia atau tidak. NASA tidak berharap bisa menemukan
adanya tanda-tanda kehidupan sebelumnya di Europa. VIVAnews
No comments:
Post a Comment