Para pekerja galian terowongan di Sedrun, Swiss, bersorak riang
sembari menyalakan kembang api. Mereka merayakan sukses pengeboran
terakhir Gotthard Base Tunnel, proyek pembangunan terowongan terpanjang
di dunia. Kegembiraan itu terjadi pada Jumat 15 Oktober lalu, saat mata
bor raksasa berhasil menembus lapisan terakhir.
Panjang terowongan ini sekitar 57 kilometer. Menelan biaya sekitar
US$10 miliar atau sekitar Rp90 triliun, Gotthard Base Tunnel akan
menghubungkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi di Eropa dan
menurut rencana akan mulai beroperasi pada 2017 mendatang.
"Terowongan ini adalah masa depan. Resiko kami tanggung bersama," kata Menteri Transportasi Swiss, Moritz Swiss Leuenberger.
Stasiun-stasiun
televisi di Eropa menayangkan secara langsung peristiwa ini. Tak
main-main, megaproyek ini dibangun melalui persetujuan rakyat Swiss
melalui referendum 20 tahun lalu.
Pengerjaannya melibatkan
sekitar 2.500 pekerja. Dieter Meyer, seorang warga Jerman, mengaku
kagum atas terobosan ambisius ini. Swiss adalah sebuah negara kecil
yang berpenduduk kurang dari 8 juta orang.
Konsep konstruksi Gotthard Base Tunnel disusun pertama kali pada
tahun 1947 oleh insinyur Eduard Gruner. Salah satu tujuannya adalah
untuk mengurangi ketergantungan Swiss pada negara-negara tetangganya,
khususnya di sektor kereta api berkecepatan tinggi lintas Eropa.
Terowongan ini diyakini akan membalikkan kondisi itu. (Associated
Press) ~VIVAnews.
No comments:
Post a Comment