Hari Raya Kuningan bagi umat Hindu Bali, Sabtu 11 Februari 2011,
sedikit terusik. Pasalnya pada hari itu dua organisasi kemasyarakatan
justru bentrok di Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.
Kedua
ormas yang terlibat bentrok itu adalah Laskar Bali dan Baladika.
Bentrok dipicu ketika salah seorang toloh Baladika di Desa Luwus
menggelar pesta saat perayaan Kuningan.
“Tokoh Baladika bernama
Suwena mengundang anggotanya minum-minum. Namun karena di sana juga
terdapat ormas Laskar Bali, maka timbul ketersinggungan,” kata Kasat
Reskrim Polres Tabanan Ajun Komisaris Polisi Nyoman Wirajaya kepada VIVAnews, Minggu 12 Februari 2012.
Akibatnya,
ujar Wirajaya, bentrok pun tak terhindarkan. Apalagi saat peristiwa
bentrok terjadi, Suwena si empunya rumah justru sedang keluar bersama
istri. Aksi lempar batu antar kedua pihak pun tak terelakkan.
Beruntung
tak ada korban dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 17.00
Wita itu. Namun rumah Suwena harus rusak akibat terkena lemparan batu.
Mobil pick-up Suzuki Carry yang terparkir di depan rumahnya pun rusak terkena lemparan batu.
“Kami
langsung turun ke lapangan untuk mencegah bentrok berlanjut. Kami
mengevakuasi ormas Baladika. Kami mendorong mereka untuk bernegosiasi,”
ujar Wirajaya. Saat ini situasi sudah kembali kondusif. Namun polisi
masih terus memantau perkembangan di lapangan.
Wirajaya
menjelaskan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa bentrokan tersebut.
Polisi pun tidak menahan satu orang pun dari kedua belah pihak yang
terlibat bentrok. ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment