Sudah banyak orang yang tahu bahwa merokok adalah kebiasaan buruk yang
dapat merusak kesehatan tubuh. Tapi ternyata ada kebiasaan lain yang
sama efek buruknya seperti merokok, yaitu duduk terlalu lama.
Dr
James Levine, seorang dokter Mayo Clinic di Rochester menyebutkan bahwa
sitting disease atau penyakit yang ditimbulkan akibat duduk terlalu
lama sama seperti penyakit yang ditimbulkan akibat efek samping dari
merokok.
"Para peneliti telah menghubungkan duduk dengan waktu
yang lama dengan sejumlah masalah kesehatan dan kematian dini akibat
penyakit jantung," tulis Dr James Levine dalam situs Mayo Clinic,
seperti dilansir Livescience, Sabtu (3/3/2012).
Menurut
Dr Levine, dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang menghabiskan
lebih dari empat jam sehari duduk di depan televisi memiliki 80 persen
peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung, dibandingkan
dengan orang dewasa yang menghabiskan kurang dari dua jam duduk di
depan televisi.
"Risiko ini terlepas dari faktor risiko lain seperti merokok dan diet yang tak sehat," lanjut Dr Levine.
Dalam
studi lain, duduk terlalu lama juga terkait dengan risiko kanker. Total
kanker yang terkait dengan terlalu lama duduk sebanyak 173.000 kasus
kanker terdiri dari 49.000 kasus kanker payudara, 43.000 kasus kanker
usus, 37.200 kasus kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat,
12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kasus kanker ovarium.
Selain
itu, penelitian lain menunjukkan bahwa perempuan yang duduk sampai 7
jam sehari berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Semakin
banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam seminggu, maka cenderung
menunjukkan tanda-tanda penyakit lebih awal.
"Solusinya bukan
menambah waktu nge-gym, yang tampaknya tidak mengimbangi risiko
tersebut. Tapi sebaliknya, solusinya adalah kurangi waktu duduk dan
bergeraklah lebih banyak," tegas Dr Levine.
Cukup dengan
berdiri, Anda akan membakar tiga kali lebih banyak kalori ketimbang
hanya duduk. Kontraksi otot termasuk yang diperlukan untuk berdiri
tampaknya juga memicu proses penting yang berkaitan dengan pemecahan
lemak dan gula.
"Ketika Anda duduk, kontraksi otot berhenti dan ini adalah proses perlambatan," lanjut Dr Levine. ~DETIK.com
No comments:
Post a Comment