Sebuah majalah bulanan wanita di Prancis memiliki cara yang mereka yakini efektif untuk mengatasi krisis ekonomi.
Mereka
mencanangkan tanggal 13 November sebagai 'Hari Keramahan' yang menjadi
bagian dari program 'Kebijakan Lebih Di Tempat Kerja' sebagai solusi
atasi krisis.
"Keramahan adalah jawaban yang bagus untuk krisis
ekonomi," kata majalah 'Psychologies', seperti dikutip dari Le Monde
pada Jumat 11 November 2011.
Walaupun kedengarannya asing untuk kultur masyarakat Prancis yang
dikenal 'dingin', namun majalah yang sering dibaca wanita intelektual
ini nyatanya sukses menggaet hampir 250 perusahaan untuk mendukung
gerakan mereka.
Sepanjang tahun, para karyawan pasti akan
dihadapkan pada situasi di mana mereka bersikap agresif.
Situasi-situasi tersebut bisa berupa pemecatan karyawan, menerima
penolakan, atau negosiasi kontrak.
Majalah ini berkeyakinan,
bersikap ramah tidaklah sulit kecuali jika Anda benar-benar orang yang
jahat. "Yang perlu Anda lakukan hanyalah berpikir di luar kebiasaan dan
sesekali buang kebiasaan ala Prancis Anda yang sedingin es itu," kata
majalah itu.
Perusahaan juga dipastikan tak akan rugi bila
bersikap lebih ramah kepada para karyawan. Yang pastinya merasa
tertekan karena pengaruh globalisasi dan tingginya kompetisi. Suasana
kerja akan jadi lebih menyenangkan, karyawan jadi lebih bahagia
sehingga mereka akan jadi lebih produktif.
Selain itu,
produktivitas karyawan juga nantinya akan berpengaruh pada reputasi
perusahaan. "Perusahaan yang lebih humanis dan ramah sudah terbukti
lebih sukses dan bertahan daripada perusahaan yang kaku," kata Dov
Seidman, seorang konsultan Amerika dalam sebuah studi yang mendukung
gerakan majalah Psychologies ini.
Menurut Seidman, saat ini
merupakan saat yang tepat untuk memulai bersikap ramah demi
produktivitas perusahaan. Dengan demikian, efek krisis ekonomi yang
membelit dapat diminimalisasi. ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment