Thursday, July 14, 2011

Banyak Minum Air Putih Berbahaya bagi Kesehatan  

Berita terkait

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sering kita disarankan banyak minum air putih untuk mencegah kerusakan ginjal, menurunkan berat badan, dan meningkatkan level konsentrasi.

Namun, sekarang para ahli memperingatkan, minum 8 gelas air putih sehari tidak baik untuk kesehatan dan bisa berbahaya.

Mereka mengatakan klaim manfaat dari banyak minum air putih adalah sesuatu yang buruk. Sementara, National Health Service (NHS) bersama dokter terkemuka dan ahli gizi menyarankan masyarakat untuk minum sekitar 1,2 liter (atau dua setengah gelas) air per hari.

Sebuah laporan menjelaskan bahaya dehidrasi sebagai mitos dan mengatakan tidak ada bukti di balik klaim bahwa air mencegah beberapa masalah kesehatan.

Dr. Margaret McCartney dari Glasgow mengatakan saran situs NHS bahwa orang harus minum 6-8 gelas sehari adalah omong kosong. Dia menambahkan, manfaat minum air putih sering dibesar-besarkan oleh lembaga yang berkepentingan, seperti merek air kemasan.

Menulis di British Medical Journal, Dr. McCartney mengatakan bahwa penelitian menunjukkan minum di saat tidak haus dapat mengganggu konsentrasi, bukan meningkatkan, dan bukti-bukti terpisah menunjukkan bahwa bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi yang ditemukan dalam air kemasan bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Minum berlebihan juga dapat menyebabkan hilangnya waktu tidur karena orang harus bangun di malam hari untuk pergi ke toilet, dan studi lain menunjukkan bahkan dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bukan mencegahnya.

Dr. McCartney juga memperingatkan bahwa minum terlalu banyak air dapat menyebabkan kondisi yang jarang, tapi berpotensi fatal yang disebut hiponatremia, yaitu kadar garam tubuh menurun dan dapat menyebabkan pembengkakan otak.

Pada 2003 aktor Anthony Andrews, yang membintangi adaptasi ITV dari Brideshead Revisited, terkena penyakit itu setelah minum air terlalu banyak selama latihan untuk peran West End.

Dokter lain yang dikutip dalam artikel tersebut menambahkan bahwa tidak ada dasar untuk mengklaim air membantu orang menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan mereka. Profesor Stanley Goldfarb, seorang ahli metabolisme dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, mengatakan "Saat ini belum ada bukti tentang hal itu."

"Jika anak minum lebih banyak air daripada mendapatkan kalori ekstra dari soda, itu baik. Tapi, tidak ada bukti bahwa minum air sebelum makan mengurangi nafsu makan saat makan," tuturnya lagi.

No comments: