Mojokerto - Siapa yang mengira jika dua pria pekerja
swasta dan mahasiswa asal Jawa Timur ini melakukan perjalanan jauh
dengan misi perdamaian. Dua pria ini akan melakukan perjalanan jauh
mengelilingi Indonesia dengan waktu selama dua tahun.
Kedua
pria yang akan melakukan perjalanan dengan membawa dua tas ransel ini
yakni Miskanto (47) asal Dusun/Desa Menanggal Kecamatan Mojosari
Kabupaten Mojokerto dan Hidayat Fajar (21) asal Desa Sadang Kecamatan
Jatirogo Kabupaten Tuban.
Dengan berbekal uang Rp 5 juta, kedua
pria ini mulai membeli sejumlah bekal yang akan diperlukan nanti.
Misalnya obat, pensil dan sebuah kamera, hingga uang yang mereka
kantongi tinggal Rp 300 ribu untuk perjalanan yang ditargetkan dua
tahun ini.
Kedua pria ini pun langsung berangkat pukul 08.30 WIB
dengan start melalui Disporabudpar Kabupaten Mojokerto di Jalan
Jayanegara. Mereka akan menyebarkan tiga misi. Diantaranya adalah
nasionalisme, pengobatan gratis dan ingin mengetahui berbagai macam
adat istiadat di Indonesia.
"Untuk nasionalisme itu misi Fajar
dan pengobatan akan saya lakukan dengan cara tradisional," kata
Miskanto kepada detikSurabaya.com, sebelum melakukan perjalanannya,
Kamis (21/7/2011) pagi.
Miskanto sendiri adalah seorang tabib
yang biasa melakukan praktek pengobatan tradisional di kampungnya. Pria
kelahiran Pasuruan ini meninggalkan istri dan dua anak.
"Istri saya sangat mendukung perjalanan ini, mereka berjanji menunggu saya hingga pulang," katanya sembari meneteskan air mata.
Rute
yang akan mereka tempuh adalah melalui jalur timur, seperti menuju
Bali, NTT, NTB, Merauke, Jayapura, Ambon, Maluku, Manado, Makassar
dalam waktu satu tahun. Tahun berikutnya, mereka akan melalui rute
Balikpapan, Pontianak, Batam, Aceh sampai kota-kota besar di Sumatra.
"Kita rencana finish di Jakarta tepatnya di Istana Presiden," sahut Fajar.
Fajar,
adalah mahasiswa Fakultas Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya
ini akan melakukan skripsi di tahun ini. Namun dia meminta pihak
fakultasnya untuk memberinya waktu cuti dua tahun untuk perjalanan ini.
Dari perjalanan jauhnya ini, dia akan membuat skripsi.
Fajar dan
Miskanto berharap dengan perjalannya ini, Indonesia bisa seperti yang
diharapkannya, Gemah Ripah Loh Jinawi. "Kita berharap itu, niat kita
baik semoga Indonesia menjadi lebih baik," pungkas pria kelahiran Tuban
ini.
No comments:
Post a Comment