Pada 75 tahun yang lalu, Edward VIII menjadi Raja Inggris pertama
yang sukarela turun tahta. Keputusan kontroversial ini dia ambil
setelah pemerintah dan publik Inggris serta pihak Gereja Anglikan
mengecam keputusan Edward dalam menikahi seorang janda cerai asal
Amerika Serikat, Wallis Warfield Simpson.
Menurut stasiun televisi The History Channel,
pengunduran diri sukarela itu diumumkan Edward dalam siaran radio pada
malam hari, 11 Desember 1936. Ketika itu dia belum genap setahun
menjadi penguasa Inggris setelah ayahnya, Raja George V, wafat.
"Saya
merasa mustahil untuk mengemban tanggungjawab yang berat ini dan oleh
karena itu akan menanggalkan tugas-tugas sebagai raja, seperti yang
saya inginkan, tanpa ada pengaruh dari perempuan yang saya cintai,"
kata Edward.
Sehari setelah pengumuman itu, Edward digantikan oleh adiknya, The
Duke of York, sebagai penguasa monarki Inggris dengan nama baru, Raja
George VI. Bernama asli Albert, Raja George VI merupakan ayah dari Ratu
Elizabeth II, penguasa monarki Inggris saat ini.
Sebagai putra sulung Raja George V yang lahir pada 1896, Edward VIII
terus membujang hingga usia 40 tahun. Dia lalu jatuh cinta dengan
Wallis Simpson, seorang sosialita Amerika yang sudah dua kali menikah
dengan pria berbeda.
Hubungan Edward dan Wallis ini ditentang
keras oleh keluarga kerajaan. Menurut mereka, sebagai pewaris tahta
kerajaan saat itu, Edward harus berjodoh dengan perempuan yang punya
darah bangsawan dan belum pernah kawin.
Pada Januari 1936,
Raja George V wafat dan otomatis Edward dilantik sebagai pengganti.
Namun, saat itu Edward masih membujang. Dia tetap ingin menikahi
Simpson, yang kembali bercerai dari seorang pengusaha, namun mendapat
tentangan keras dari banyak pihak.
Situasi itu membuat Edward
merasa tertekan. Maka, demi meneruskan cintanya kepada Simpson, Edward
rela menanggalkan jabatan sebagai raja.
Mereka lalu menikah
pada 3 Juni 1937 dan menikmati hidup berdua tanpa menghasilkan
keturunan sampai akhir hayat. Edward wafat di Paris pada 1972,
sedangkan istrinya meninggal pada 1986. Jenazah mereka dikebumikan di
halaman Istana Windsor, Inggris.~VIVAnews
No comments:
Post a Comment