Tim peneliti dari Badan Antariksa AS (NASA) mengumumkan temuan
penting dalam upaya pencarian kehidupan. Mereka mendapati planet lain
yang berotasi cukup dekat dengan mataharinya, di orbit yang berpotensi
mendukung kehidupan.
Planet yang diberi nama Kepler-22b itu
memiliki ukuran 2,4 kali ukuran Bumi dan jaraknya 600 tahun cahaya dari
kita. Planet itu mengorbit di ‘habitable zone’ atau kawasan di ruang
angkasa yang cukup jauh dari mataharinya di mana air bisa hadir di
permukaan tanpa menguap.
“Temuan ini mendukung keyakinan kita
bahwa kita tinggal di alam semesta yang penuh dengan kehidupan,” kata
Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Melon University, seperti
dikutip dari laman Space, 6 Desember 2011.
Boss
menyebutkan, bintang yang menjadi matahari bagi planet tersebut
berjarak 600 tahun cahaya (1 tahun cahaya mencapai sekitar 9,65 triliun
kilometer) ke arah konstelasi Lyra dan Cygnus. Meski begitu, pancaran
sinar bintang itu 25 persen lebih redup dibanding matahari kita.
Tak
jauh berbeda dengan Bumi yang mengorbit matahari selama 365 hari per
rotasi, Kepler-22b menuntaskan orbitnya dalam 290 hari. Ini
dimungkinkan karena jaraknya dengan mataharinya berada sekitar 15
persen lebih dekat dibanding jarak bumi dengan matahari.
Jarak
ini cukup dekat untuk menghadirkan temperatur yang hangat dan
menyenangkan di permukaannya. Di temperatur itu, air dalam bentuk cair,
yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan, bisa hadir. Artinya,
planet ini bukan saja bisa dihuni, tetapi bisa juga sudah berpenghuni.
“Ini
merupakan tonggak utama dalam upaya pencarian kembaran Bumi,” kata
Douglas Hudgins, Kepler Program Scientist, NASA Headquarters. “Temuan
ini menunjukkan betapa pentingnya misi yang dilakukan oleh ilmuwan yang
berupaya untuk menjawab pertanyaan terbesar terkait posisi kita di alam
semesta,” ucapnya.
Sebelumnya para ahli juga menemukan sebuah planet yang mirip dengan
bumi. Planet itu kemudian diberi nama Zarmina. Ukurannya lebih besar
dari bumi. Sekitar 20 hingga 50 persen lebih besar. Dengan ukuran
sebesar itu, Zarmina tentu saja bisa mampu menampung lebih banyak
mahluk hidup, termasuk manusia.
Gravitasi di permukaannya juga lebih besar, sekitar 1 hingga 1,5
lebih besar dari gravitasi bumi. Artinya, kalau kalau di bumi bobot
Anda 70kg, maka di Zarmina akan melar hingga sekitar 100kg.(Soal planet Zarmina itu selengkapnya baca di sini).
Para ahli belakangan ini kian gencar memecahkan misteri alam
semesta. Penjelajahan alam semesta dilakukan dengan banyak cara, dari
telaah teoritis hingga pembuktian dengan memakai teleskop canggih. (Baca: Dari Planet Sampai Alien).
No comments:
Post a Comment