Monday, January 30, 2012

Asteroid Sebesar Bus "Nyaris Tabrak" Bumi

Asteroid seukuran bus sekolah melewati Bumi dalam jarak dekat, sekitar 60.000 kilometer, kurang dari seperlima jarak Bulan pada Jumat 27 Januari 2012. Para pengamat angkasa mendeskripsikannya "nyaris menabrak", meski para ahli sudah memberi pernyataan, batu angkasa itu tak akan mencelakakan Bumi.

Peristiwa ini sebelumnya telah diprediksi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Melalui akunnya di Twitter, NASA mengumumkan asteroid akan "melewati  Bumi dalam jarak aman" pada 27 Januari 2012.

Direktur Pusat Penelitian Planet-planet Kecil di AS, Gareth William mengatakan, asteroid yang diberi nama 2012 BX34 itu masuk daftar 20 besar asteroid yang teramati melewati Bumi dalam jarak terdekat.


Karena ukurannya yang relatif kecil, ia hanya bisa terdeteksi saat berada dekat dengan Bumi. "Obyek ini sangat kecil, bahkan ketika menabrak Bumi, ia tak akan selamat melewati atmosfer. Meski hanya satu potong," kata dia seperti dimuat situs AsiaOne, Sabtu 28 Januari 2012.

Obyek seperti 2012 BX34, yang memiliki diameter 6 hingga 9 meter biasanya akan hancur saat memasuki perisai Bumi. Kalaupun ada sisanya, paling seukuran kepalan tangan, jatuh ke Bumi sebagai meteorit.

November 2011 lalu, asteroid dengan ukuran jauh lebih besar, sebesar kapal induk, pernah lewat dekat dengan Bumi. Asteroid 2005 YU55 melintasi Bumi dengan jarak terdekatnya dalam waktu 200 tahun.

Asteroid berdiameter 400 meter itu lewat pada jarak  324.600 kilometer dari Bumi.
Cuaca Berubah
Kalangan ilmuwan luar angkasa tidak menganggap remeh asteroid. Bukan tak mungkin ia menjadi penyebab bencana. Seperti yang terjadi 65 juta tahun lalu di Yukatan.
Asteroid raksasa yang lolos masuk Bumi menghamburkan debu yang menyebabkan cahaya matahari tertutup. Dunia pernah dilanda musim dingin ekstrem, yang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab punahnya Dinosaurus.

Salah satu asteroid yang masuk radar pengamatan adalah Aphopis, yang ditemukan 19 Juni 2004. Dengan panjang 269 meter, benda itu akan berada dalam jarak sangat dekat dengan Bumi pada 13 April 2029, tapi tak sampai menabrak.
Namun, saat kembali melintas pada 13 April 2036, asteroid bisa jadi punya kesempatan tipis untuk menyenggol Bumi.~VIVAnews

No comments: