Asteroid seukuran bus sekolah melewati Bumi dalam jarak dekat,
sekitar 60.000 kilometer, kurang dari seperlima jarak Bulan pada Jumat
27 Januari 2012. Para pengamat angkasa mendeskripsikannya "nyaris
menabrak", meski para ahli sudah memberi pernyataan, batu angkasa itu
tak akan mencelakakan Bumi.
Peristiwa ini sebelumnya telah
diprediksi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Melalui akunnya di
Twitter, NASA mengumumkan asteroid akan "melewati Bumi dalam jarak
aman" pada 27 Januari 2012.
Direktur Pusat Penelitian
Planet-planet Kecil di AS, Gareth William mengatakan, asteroid yang
diberi nama 2012 BX34 itu masuk daftar 20 besar asteroid yang teramati
melewati Bumi dalam jarak terdekat.
Karena ukurannya yang
relatif kecil, ia hanya bisa terdeteksi saat berada dekat dengan Bumi.
"Obyek ini sangat kecil, bahkan ketika menabrak Bumi, ia tak akan
selamat melewati atmosfer. Meski hanya satu potong," kata dia seperti
dimuat situs AsiaOne, Sabtu 28 Januari 2012.
Obyek
seperti 2012 BX34, yang memiliki diameter 6 hingga 9 meter biasanya
akan hancur saat memasuki perisai Bumi. Kalaupun ada sisanya, paling
seukuran kepalan tangan, jatuh ke Bumi sebagai meteorit.
November
2011 lalu, asteroid dengan ukuran jauh lebih besar, sebesar kapal
induk, pernah lewat dekat dengan Bumi. Asteroid 2005 YU55 melintasi
Bumi dengan jarak terdekatnya dalam waktu 200 tahun.
Asteroid berdiameter 400 meter itu lewat pada jarak 324.600 kilometer dari Bumi.
Cuaca Berubah
Kalangan ilmuwan luar angkasa tidak menganggap remeh asteroid. Bukan
tak mungkin ia menjadi penyebab bencana. Seperti yang terjadi 65 juta
tahun lalu di Yukatan.
Asteroid raksasa yang lolos masuk Bumi menghamburkan debu yang
menyebabkan cahaya matahari tertutup. Dunia pernah dilanda musim dingin
ekstrem, yang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab punahnya
Dinosaurus.
Salah satu asteroid yang masuk radar pengamatan adalah Aphopis,
yang ditemukan 19 Juni 2004. Dengan panjang 269 meter, benda itu akan
berada dalam jarak sangat dekat dengan Bumi pada 13 April 2029, tapi
tak sampai menabrak.
Namun, saat kembali melintas pada 13 April 2036, asteroid bisa jadi punya kesempatan tipis untuk menyenggol Bumi.~VIVAnews
No comments:
Post a Comment