Kanada melarang penggunaan cadar bagi umat muslim ketika upacara
pengambilan sumpah perpindahan kewarganegaraan berlangsung. Larangan
semacam ini tengah dipertimbangkan juga untuk diterapkan ke ranah yang
lebih luas.
Menteri Kewarganegaraan dan Imigrasi Jason Kenney mengatakan,
siapapun yang ingin menjadi warga negara Kanada harus menunjukkan
wajahnya. Larangan ini diberlakukan setelah banyaknya keluhan dari
hakim dan anggota parlemen yang mengatakan cadar menyulitkan mereka
mendengar pelafalan sumpah calon warga negara.
"Aturan ini
bukan hanya soal larangan. Tapi soal prinsip mendalam tentang identitas
dan nilai-nilai keterbukan dan kesetaraan kita," kata Kenney seperti
dimuat stasiun berita BBC, Senin 12 Desember 2011.
Kenney
juga menepis kabar yang menyebut kebijakannya ini mencederai hak
beragama. Menurutnya, di mata hukum identitas semua orang harus jelas,
dan hukum Kanada dalam hal ini lebih utama daripada doktrin agama.
Sedikitnya
ada 940 ribu penduduk Muslim di Kanada, atau 2,8 persen dari seluruh
populasi. Sebelumnya di Quebec, penggunaan cadar dan penutup wajah
dilarang bagi warga negara yang ingin mendapatkan layanan dari kantor
pemerintah.
Pemerintah Kanada saat ini tengah mempertimbangkan
larangan menyeluruh penggunaan cadar di kantor pemerintahan,
sekolah-sekolah dan rumah sakit. Jika demikian, maka Kanada akan
menyusul Prancis dan Belgia yang terlebih dulu telah menerapkan
larangan bercadar.VIVAnews
No comments:
Post a Comment