Saturday, February 11, 2012

Takut Miskin, Ayah Jual Anaknya di Facebook

Seorang ayah asal Saudi Arabia mencoba menjual anak laki-lakinya melalui situs jejaring Facebook. Dia menjual anaknya karena takut miskin setelah pengadilan menutup usaha ilegal miliknya. 

Dikutip dari laman Dailymail.com, Saud bin Nasser Al Shahry menjual anaknya dengan harga US$20 juta atau sekitar Rp183miliar. Dia mengaku terpaksa menjual anak agar bisa menghidupi istri dan anak perempuannya.

Saud menyatakan mau mengurus proses jual beli anaknya itu ke pengadilan. Saud sebelumnya sudah mengusahakan agar pemerintah membantu masalah finansialnya setelah usaha bisnisnya ditutup bank. Tampaknya, permintaan ini ditolak karena usia Saud sudah lebih dari 35 tahun.


Tak diketahui pasti apakah aksi Saud ini sekadar mencari popularitas atau sungguhan. Sebab, Facebook tidak mengizinkan siapa pun mengirim konten yang melanggar HAM seseorang.

Perdagangan manusia sendiri merupakan pelanggaran di Saudi Arabia, meski tidak sejajar dengan standard internasional yang menentang keras kejahatan manusia itu.

Laporan terbaru, dikutip dari Ventura Beat, Pemerintah Saudi berusaha meminimalisir perdagangan manusia. Meskipun, ada bukti luasnya kejahatan ini terjadi di negara penghasil minyak itu. Penegakan hukum pun dinilai masih kurang untuk membuat jera para pedagang manusia.

Kelompok pembela HAM Arab Saudi, The National Society for Human Rights juga merilis bahwa setengah anak-anak di negara itu mengalami kekerasan dalam rumah tangga. ~VIVAnews

No comments: