Friday, March 2, 2012

Jumlah Olahraga yang Diperlukan untuk Cegah Penyakit Jantung

Masih banyak orang yang berpikiran bahwa olahraga berat dapat berakibat fatal bagi orang yang berisiko mengalami penyakit jantung. Namun bukti penelitian menunjukkan bahwa semakin kuat latihan yang dilakukan, makin baik pula buat jantung.

Meskipun singkat, berolahraga 15 menit bermanfaat bagi jantung sama seperti satu kali lari maraton. Satu kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah pertahunnya dapat dicegah jika 145 orang penderita diabetes mau berjalan setidaknya dua jam dalam seminggu, demikian menurut para peneliti di Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta.

"Olahraga membantu melebarkan pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir lebih bebas," kata Byung-il William Choi, MD, profesor kedokteran penyakit jantung dan pembuluh darah di Medical College of Wisconsin di Milwaukee seperti dilansir Health.com, Jumat (2/3/2012).


Dalam sebuah penelitian, para peneliti di Harvard menemukan penurunan risiko penyakit jantung sampai dengan 20% pada orang yang paling sering melakukan olahraga berat. Olahraga ini dapat berupa lari atau jogging, berenang, bermain tenis, atau aerobik.

Berjalan sejauh 3 mil atau lebih dalam seminggu akan mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 10%. Olahraga dalam taraf sedang lainnya meliputi berjalan, golf, dan berkebun.

Jumlah latihan yang diperlukan untuk membantu mencegah penyakit jantung masih diperdebatkan. Beberapa ahli mengajak masyarakat untuk lebih banyak berolahraga, sedangkan ahli lainnya mendorong agar berolahraga lebih lama, atau lebih kuat.

"Fakta yang menyedihkan adalah, seperempat orang Amerika tidak berolahraga sama sekali. Jadi bergerak secara aktif akan memperbaiki kondisi kesehatannya," kata Matthew Sorrentino, MD, ahli jantung di University of Chicago.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur selama 30 sampai 60 menit perhari akan menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik, dan mengurangi protein yang dapat menyebabkan pembekuan darah.

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 44.000 orang menemukan bahwa olahraga ringan sekalipun dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung. Dibandingkan dengan laki-laki yang sedikit berolahraga atau bahkan tidak berolahraga sama sekali, orang yang berjalan cepat selama sedikitnya 30 menit setiap hari memiliki risiko terserang penyakit jantung sekitar 20% lebih rendah.

Mengangkat beban juga menurunkan risiko sekitar 25%. Berjalan setidaknya satu jam setiap minggu dapat mengurangi resiko kanker sebesar 40%.

Olahraga membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengejutkan oleh para peneliti di Cooper Institute di Dallas menemukan bahwa jantung orang yang bugar lebih baik ketimbang orang yang kurus. Pria kurus memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan pria yang bugar dan gemuk.

"Olahraga juga berkaitan dengan perilaku sehat lainnya, seperti tidak makan berlebihan dan tidak merokok," imbuh Dr Choi.

Sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa orang yang berolahraga secara teratur seumur hidupnya memiliki kemungkinan 60% lebih kecil terkena penyakit jantung koroner daripada orang yang banyak duduk.

Sayangnya, orang yang aktif berolahraga hanya setelah usianya mencapai 40 tahun 55% lebih mungkin terserang penyakit jantung dibandingkan yang sudah jarang berolahraga sepanjang hidupnya. ~DETIK.com

No comments: