Gangguan kencing merupakan tanda penyakit. Jadi jangan remehkan beser
atau sering buang air kecil karena bisa saja menandakan kondisi serius
mulai dari kanker hingga kerusakan dasar panggul.
Ada banyak
penyebab orang mengalami kencing tidak normal. Bisa jadi salah satu
penyebabnya adalah sebagai berikut :
1. Sleep apnea
Henti
napas saat tidur atau sleep apnea sering dialami orang-orang dengan
masalah kegemukan. Tersumbatnya saluran napas sering tidak disadari
meski terjadi hingga ratusan kali dalam semalam, namun tak jarang
menyebabkan penderitanya terbangun tengah malam.
Setiap kali
bangun dari tidur, biasanya tubuh secara otomatis akan mengirim sinyal
ke otak untuk segera pergi ke toilet untuk buang air besar. Penderita
sleep apnea sering mengira dirinya bangun karena ingin kencing, padahal
sebenarnya karena henti napas.
2. Diabetes yang tidak terkontrol
Salah satu komplikasi diabetes yang tidak tertangani adalah poliuria,
yakni meningkatnya frekuensi buang air kecil. Kadang-kadang
peningkatannya tidak terkendali, hanya berupa hasrat untuk pergi ke
toilet tapi tidak selalu keluar air kencingnya.
3. Kekurangan hormon tiroid
Gejala
primer hipotiroidisme atau kekurangan tiroid adalah rasa letih yang
tidak wajar, sensasi dingin di seluruh tubuh, kulit kering dan rambut
rontok. Beser atau sering buang air kecil adalah geala sekunder karena
kekurangan tiroid akan memicu gangguan metabolisme.
4. Gangguan prostat
Proses
penuaan pada pria kadang disertai berbagai gangguan prostat, yang
mengurangi kemampuan untuk menahan air kencing. Berbagai gangguan itu
antara lain hiperplasia atau pembesaran prostat pada lansia maupun
prostatitis atau radang prostat pada pria yang lebih muda.
5. Infeksi saluran kencing
Sering
buang air kecil dan disertai rasa perih atau panas pada penis merupakan
gejala infeksi saluran kencing. Pemberian antibiotik yang sesuai
dibutuhkan jika gejala-gejala itu juga disertai demam atau gumpalan
darah berupa bercak merah pada urine.
6. Kegemukan
Pada
wanita dan sebagian pria, kelebihan berat badan akan memberi tekanan
ekstra pada kandung kemih serta jaringan dasar panggul. Akibatnya,
orang gemuk lebih mudah terkencing-kencing saat tertawa, batuk, bersin
maupun olahraga.
7. Interstitial cystitis (radang kronis di saluran kencing)
Beberapa gejala yang mencirikan interstitial cystitis atau bladder pain syndrome
antara lain migrain, susah tidur, iritasi usus dan letuh lesu. Karena
radang terjadi di saluran kencing, sindrom ini juga disertai rasa perih
yang tak tertahanopan saat kencing.
8. Prolaps organ panggul
Wanita
yang terlalu sering melahirkan atau melahirkan di usia terlalu tua
rentan mangalami Prolaps Organ Panggul (POP) atau keluarnya dinding
vagina disertai organ dalam panggul. Prolaps tidak mematikan, namun
sangat mengganggu aktivitas karena memicu inkonsistensi urine (tidak
bisa mengontrol kencing) dan inkonsistensi alvi (tidak bisa mengontrol
kentut dan buang air besar).
9. Dehidrasi
Selain
menurunnya konsentrasi serta daya ingat, kondisi tubuh yang kekurangan
cairan atau dehidrasi bisa dilihat dari kencing. Bukan dari
frekuensinya yang meningkat melainkan dari warnanya yang cenderung
berwarna kuning pekat atau bahkan coklat.
10. Kanker
Jenis
kanker yang bisa memicu gangguan kencing antara lain kanker prostat,
kanker ginjal, kanker pelvis (area di antara ginjal dan kandung kemih)
serta kanker uretra atau saluran kencing. Ciri-ciri kencing yang
menunjukkan adanya kemungkinan kanker adalah bercak darah pada urine,
rasa nyeri maupun peningkatan frekuensi kencing. DETIK.com
No comments:
Post a Comment