Friday, July 15, 2011

Demi Uang, Pria ini Rela Diburu Seperti Hewan

Pria nekat ini, Mork Encino, memasang iklan dirinya di situs huntme4sport.com.

Kamis, 14 Juli 2011, 06:20 WIB
Denny Armandhanu

Mork Encino, pengangguran yang rela diburu. (huntme4sports.com)

VIVAnews - Seorang pria di negara bagian Utah, Amerika Serikat, siap menjadi buruan layaknya seekor hewan dan rela mati karenanya. Semuanya ini dilakukannya untuk mengeruk sejumlah uang yang akan diberikannya kepada keluarganya.

Pria nekat ini, Mork Encino, memasang iklan dirinya di situs huntme4sport.com yang menampilkan fotonya tengah bersembunyi seperti kijang. Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 13 Juli 2011, bujang 28 tahun ini memasang tarif sebesar US$10.000 atau sekitar Rp85 juta untuk memburu dirinya.

Encino menyebut dirinya sebagai buruan profesional yang dapat berlari seperti babi hutan dan bersembunyi seperti kijang. Jika ingin dia diburu sambil telanjang, maka dikenakan tarif tambahan sebesar US$2.000 (Rp17 juta).

"Saya mencari lelaki sejati yang mengaku olahragawan dan bosan dengan permainan yang itu-itu saja. Saya adalah peranakan baru dengan kulit tebal dan sembunyi dengan halus," ujar Encino.

Perburuan ini bukan main-main. Para pelanggannya diperbolehkan menggunakan peluru tajam dan menembaknya sampai mati. Encino mengatakan, jika dia terbunuh, dia ingin agar uangnya diserahkan ke keluarganya.

"Saya lebih cepat dari kalkun liar, lebih pintar dari babi hutan dan rela berkorban demi keuangan keluarga saya. Jika saya tertangkap dan terbunuh, maka anda akan mendapatkan kebanggaan di antara para pemburu," kata Encino.

Encino adalah seorang pengangguran yang saat ini tinggal bersama orang tuanya. Dia diancam diusir jika tidak juga mendapat pekerjaan. Sebelumnya dia pernah bekerja sebagai pekerja bangunan, pramusaji, tukang kebun dan tukang bersih-bersih,

Belum jelas apakah tawarannya ini telah melalui proses hukum atau tidak. Para ahli hukum mengatakan jika memang dilakukan, maka usahanya ini dianggap sebagai salah satu upaya bunuh diri ataupun pembunuhan.
• VIVAnews

No comments: