Saturday, July 16, 2011

Internet

Dino: Saya Duta Besar Twitter Pertama

"Tentu teman-teman sekalian menyadari kalau koneksi internet di Indonesia sangat buruk."

Sabtu, 16 Juli 2011, 07:14 WIB
Arry Anggadha, Indrani Putri
Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal (Rumgapres/ Rusman)
VIVAnews - Tak dapat dipungkiri bahwa jejaring sosial saat ini seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Hal ini tampaknya disadari betul oleh Dubes RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Seperti diungkapkannya via teleconference di Pusat Kebudayaan AS, tadi malam,  jejaring sosial akan sangat berperan memajukan kerjasama komprehensif antara kedua negara. "Saya mungkin adalah duta besar Twitter pertama," kata Dino, yang kini memiliki lebih dari 60 ribu follower di akun Twitternya.

Dari akunnya di situs jejaring sosial berlogo burung itu saja, Dino mengakui dapat memantau program apa saja yang akan diselenggarakan AS, juga mengetahui pandangan negara adidaya tersebut bila ada isu yang berkaitan dengan Nusantara.

Hal ini tak lain karena banyak follower akunnya yang berasal dari kalangan pejabat AS. Dino juga sempat meyinggung tentang rencana penggodokan Skype Conference sebagai alat konferensi untuk diskusi sekolah di Indonesia dan AS. Kelebihan media ini, menurutnya, adalah biaya percakapan yang gratis.

"Kekurangannya, tentu teman-teman sekalian menyadari sekali kalau koneksi internet di Indonesia sangat buruk!" ujar Dino, yang disambut tawa para hadirin.

Ungkapan mengenai peran jejaring sosial ini pun diamini oleh Dubes AS untuk RI, Scot Marciel. Ia mengungkapkan, di masa mendatang, peran jejaring sosial akan menunjukkan perkembanan yang signifikan dalam kerjasama kompreensif dua negara.

Selain itu, tambahnya, pemerintah AS tentu akan senang sekali dengan adanya kerjasama melalui jalur ini. (umi)
• VIVAnews

No comments: