Inggris dalam bahaya. Laporan dari intelijen senior menyebutkan bahwa
ancaman datang datang para pengebom bunuh diri yang 'bermarkas' di
negeri itu.
Meski Al-Qaeda telah ditinggalkan oleh pemimpinnya
yang kharismatik, Osama bin Laden, namun kalangan intelijen Inggris
seperti SIS, M16 dan M15 menyatakan bahwa kelompok itu masih berbahaya.
Peringatan atas kemungkinan serangan teroris muncul berbarengan dengan persiapan Inggris menggelar Olimpiade 2012.
Namun,
para intelijen senior, demikian tulis laman The Telegraph, percaya
sasaran para juru perusak itu adalah tempat-tempat umum yang bisa
mengundang kerumunan seperti stasiun kereta.
Sekitar 200 orang teroris dinilai siap meluncurkan aksi bunuh diri, sekian dari 2000an lain yang masih berkeliaran.
Para
agen intelijen yakin jika sel teroris dijalin dengan teramat rapi, maka
sulit bagi pihak berwenang melakukan pencegahan. Di Inggris, kaum garis
keras rata-rata berdatangan dari pusat-pusat pelatihan teroris di
Pakistan.
Hebatnya, para lulusan Pakistan itu dianggap memilik
siasat dan strategi jitu oleh para intelijen. "Mungkin, baru sekali
teroris 'berhasil' melakukan aksinya. Namun, taktik yang mereka
jalankan adalah ancaman yang tak kunjung putus," jelas seorang pejabat
intelijen kepada The Telegraph.
Penelitian menunjukkan para
pengebom dimotivasi oleh berbagai hal seperti politik, agama,
kemiskinan, keuangan dan faktor sosial. Para pelaku bisa berasal dari
keluarga berpunya maupun kaum papa. ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment