Bukan hanya anak-anak muda frustasi yang jadi pelaku kerusuhan London
-- merusak bangunan, menyerang polisi, dan menjarah toko. Ada putri
jutawan, mahasiswa, juga pekerja yang mapan. Yang terakhir terkuak
lebih mengejutkan lagi: aktor film laris, 'Harry Potter'.
Jamie
Waylett ditangkap polisi atas tuduhan kepemilikan bom molotov selama
kejadian rusuh yang melanda ibu kota Inggris musim panas tahun ini. Ia
juga dianggap melakukan tindakan kekerasan yang melanggar hukum. Saat
polisi menggrebek aktor berusia 22 tahun itu, mereka juga menemukan 15
pohon ganja ditanam di kamar tidurnya.
Dalam 'Harry Potter'
Waylett berperan sebagai Vincent Crabbe -- sekutu nakal tokoh
antagonis, Draco Malfoy. Dalam film ia berseteru dengan tiga serangkai
-- Harry (Daniel Radcliffe), Hermione (Emma Watson), dan Ron (Rupert
Grint).
Waylett bermain dalam enam seri Harry Potter, namun ia tak berakting di seri terakhir, setelah karakternya disingkirkan.
Kembali
ke kasusnya, polisi menduga Waylett menadah sebotol sampanye yang
diduga dijarah dari toko Sainsbury di Chalk Farm, London Utara.
Waylett adalah orang paling terkenal yang diketahui ditangkap terkait kerusuhan memalukan yang melanda Inggris.
Ia
dituduh menjalankan aksi brutalnya pada 8 Agustus 2008. Sementara
penyerbuan polisi, sekaligus penemuan tanaman ganja terjadi pada 20
September 2011. Sempat ditahan, Waylett dibebaskan dengan jaminan ia
akan tinggal bersama ibunya di utara London. Jam malam 07.00 hingga
19.00 diberlakukan untuknya.
Aktor ini akan kembali menghadapi persidangan di Pengadilan Highbury Corner Magistrates pada 11 November 2011 mendatang.
Oleh
polisi ia dituduh atas dugaan kepemilikan bom molotov, melakukan
kekerasan yang melanggar hukum, menadah barang curian dan budidaya
ganja. Namun baru dua yang disidangkan: molotov dan maksud merusak dan
menghancurkan properti. Waylett membantah semua tuduhan yang
dialamatkan padanya.
Seperti diketahui rusuh London dipicu
kematian ayah empat anak, Mark Duggan. Ia tewas ditembus peluru polisi.
Polisi Metropolitan London sejauh ini telah menahan 3.000 orang terkait
kerusuhan itu. ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment