Friday, December 9, 2011

Menlu AS: Homoseksual Itu Hak Asasi

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton secara terbuka berkata bahwa negaranya akan memerangi diskriminasi terhadap gay dan lesbian di seluruh dunia. Menurutnya, orientasi sesama jenis adalah hak asasi manusia juga.
"Menjadi gay bukanlah tindakan kriminal," kata Clinton di markas PBB, Jenewa, seperti diberitakan BBC, Rabu 7 Desember 2011. Ia juga menambahkan, tidak sepantasnya tradisi budaya atau agama di suatu negara menjadi alasan mendiskriminasi kaum gay.

"Kaum gay ada di setiap masyarakat di dunia. Menjadi gay bukan akibat invasi Barat, namun merupakan realita kemanusiaan," lanjutnya.


Pemerintah AS mulai membuka diri bagi kaum gay dalam beberapa bulan belakangan. Kebijakan yang paling kontroversial dari pemerintahan Barack Obama adalah memperbolehkan kembali kaum gay bergabung dengan militer.
Untuk mendukung misi Clinton dalam menghargai hak-hak kaum gay di seluruh dunia, dia telah memberikan memo kepada instansi terkait untuk tidak mendiskriminasi kaum gay yang mencari suaka maupun pemohon bantuan.
Pidato Clinton ini dipandang sebagai usaha Presiden AS Barack Obama dalam meraih simpati kaum homoseksual pada pemilu 2012 mendatang. Namun, dukungan AS atas kaum gay di seluruh dunia dapat menimbulkan ketegangan baru dengan negara-negara sekutu maupun kawasan yang menentang homoseksual.

Salah satunya adalah Arab Saudi yang melarang dan menghukum para pelaku homoseksual. Demikian juga dengan Afganistan, yang tercatat telah melakukan berbagai pelanggaran HAM terkait larangan terhadap homoseksual.VIVAnews

No comments: