Ketua Front Pembela Islam (FPI) DIY-Jateng, Bambang Teddy
menyambangi kantor tvOone Yogyakarta di Jalan Timoho, Kompleks Timoho
Regency untuk meminta maaf.
Permintaan maaf terkait kasus
kerusuhan FPI dan Front Jihad Islam (FJI) di Pengadilan Negeri
Yogyakarta Selasa kemarin yang mengakibatkan Wartawan tvOne, Nuryanto
mengalami sobek di pelipis mata terkena lemparan batu.
Bambang
Teddy dan istrinya datang naik mobil sedan Jaguar hitam bernomor polisi
AB 10, didampingi seorang pengurus FPI. Ia secara langsung menyampaikan
keprihatinannya dan permintaan maaf.
"Saya sebagai Pimpinan FPI DIY-Jateng ikut prihatin atas kejadian
kemarin yang menimpa wartawan tvOne, saya minta maaf apabila anggota
saya bertindak anarkis," kata Bambang Teddykepada Produser tvOne
DIY-Jateng Hendrawan Setiawan dan Nuryanto, wartawan yang menjadi
korban kerusuhan kemarin.
Dalam kunjungan itu, Bambang Teddy
memberikan uang senilai Rp2 juta sebagai tanda tali asih kepada
Nuryanto. "Saya beri uang ini atas nama pribadi Rp2 juta sebagai tanda
tali asih," kata Bambang Teddy, lalu uang di serahkan oleh istrinya.
Namun,
pemberian uang tali asih langsung ditolak oleh pihak tvOne dan Nuryanto
sebagai korban. "Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tidak bisa
menerima dana itu," kata Hendrawan Setiawan.
Hendrawan,
mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan FPI yang telah
bersimpati dan meminta maaf. "Sekali lagi harus saya tegaskan,
berdasarkan kode etik jurnalistik dan UU Pers No 40 tahun 1999 bahwa
jurnalis tidak boleh menerima pemberian bahkan uang dalam kerja
jurnalistik," tegasnya.
Sementara itu, Bambang Teddy mengatakan,
pihaknya mempersilakan pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus kekerasan
yang memakan korban wartawan di lapangan. "Kalau andaikata yang
melakukan itu (pelemparan batu yang mengakibatkan wartawan tvOne
terluka) anggota FPI silahkan pihak Kepolisian mengusut tuntas,"
tuturnya. ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment