Thursday, July 21, 2011

berdasarkan fatwa, atau perintah agama, yang mengatakan perempuan seharusnya tidak diizinkan untuk mengemudi.


Dalam sebuah surat kabar Saudi, Okaz, seperti yang dikutip dari news.com.au Kamis (21/7/2011), wanita itu membeberkan alasan tetap mengemudi. Dia berkata, saat itu dirinya sedang mengalami pendarahan dan tidak menemukan transportasi publik. Mau tidak mau, karena tidak memiliki sopir dia harus menyetir sendiri untuk sampai ke rumah sakit terdekat. 

Seperti diketahui, Arab Saudi menjadi satu-satunya negara di dunia yang melarang kaum wanita untuk mengendarai mobil. Sebenarnya, tidak ada aturan baku yang mengaturnya, tetapi kementerian dalam negeri setempat beralasan aturan tersebut dibuat berdasarkan fatwa, atau perintah agama, yang mengatakan perempuan seharusnya tidak diizinkan untuk mengemudi.

Seorang aktivis wanita bernama Manal Al-Sharif harus merasakan dinginnya dinding penjara akibat melakukan protes dengan cara mengemudi mobil. Wanita-wanita lain juga ditangkap setelah mereka tertangkap belajar mengemudi di utara Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Mereka baru dibebaskan setelah mereka menandatangani surat yang bertuliskan janji untuk tidak pernah mengemudi lagi.

Pelarangan mengemudi ini sebetulnya telah ditentang sekelompok wanita Saudi. Bahkan Menlu AS Hillary Clinton coba mengkritik aturan ini dengan memberikan dukungannya kepada wanita Saudi bahwa apa yang mereka lakukan ini menunjukkan sebuah keberanian dan tidak ada yang salah.

Pekan lalu, otoritas Saudi juga sempat menahan dua wanita Oman ketika kedapatan mengemudi. Namun keduanya dilepaskan setelah mereka menandatangani perjanjian untuk tidak melakukannya lagi.

No comments: