Obama & Dalai lama

Cina Tentang Pertemuan Obama-Dalai Lama

"Persoalan Tibet menyangkut kedaulatan dan integritas teritori China."

Sabtu, 16 Juli 2011, 17:47 WIB

Elin Yunita Kristanti

Dalai Lama (AP Photo/Rajesh Kumar Singh)

BERITA TERKAIT

• Jual Rahasia ke China,Vonis Penjara 32 Tahun
• Presiden China: Militer Kami Bukan Ancaman
• China Janji Benahi Penegakan HAM
• Presiden China Hu Jintao Dijamu Mewah di AS
• China Izinkan Panda Tinggal Lebih Lama di AS

VIVAnews -- China menentang rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama. Negeri Tirai Bambu itu minta Obama mempertimbangkan kembali niatnya.

Obama dijadwalkan bertemu Dalai Lama di Gedung Putih, Sabtu 16 Juli 2011. Dalam pernyataannya, pihak Gedung Putih telah menekankan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka menunjukkan dukungan Obama pada dialog antara Dalai Lama dan China.

Namun, apapun alasannya, pihak China tetap menentang. "Persoalan Tibet menyangkut kedaulatan dan integritas teritori China," kata juru bicara Kemeterian Luar Negeri China, Hong Leu dalam pernyataannya, seperti dimuat CNN, Sabtu 16 Juli 2011. "Kami menentang pertemuan antara pemimpin negara asing dengan Dalai Lama dalam format apapun."

China meminta Obama membatalkan keputusannya untuk bertemu dengan pemimpin spiritual yang kini hidup di pengungsian itu. "Berhenti ikut campur dalam urusan dalam negeri China dan merusak hubungan China- AS."

Dalai Lama saat ini juga dikenal dengan nama Tenzin Gyatso. Ia lahir pada tahun 1935 di Qinghai, China. Terminologi 'Dalai Lama' adalah gelar bagi pemimpin agama Buddha di Tibet. Gelar tersebut diberikan kepada mereka yang memiliki garis reinkarnasi guru spiritual. Dalai Lama yang ada saat ini adalah reinkarnasi ke-14.

Saat ini, Dalai Lama berada di Washington dalam rangka kunjungan 11 hari di Amerika Serikat. Ia dijadwalkan memimpin ritual massal pemeluk Budha dan bertemu dengan sejumlah anggota parlemen di Capitol Hill.
• VIVAnews