Tak hanya lewat kata-kata, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
membuat video untuk membantah rumor yang hingga saat ini masih merebak
di seluruh dunia: bahwa kiamat akan terjadi 21 Desember 2012,
berdasarkan kalender Bangsa Maya. Lihat videonya di sini.
Dalam
video yang diunggah 7 Maret 2012, manajer Program Obyek Dekat Bumi di
Laboratorium Jet Propulsion, Don Yeoman membantah setiap skrenario
kiamat.
Pertama soal kalender Bangsa Maya yang berakhir pada
Desember 2012. Sebagian orang meyakini, itu bertepatan dengan akhir
dunia. "Kalender mereka tak akan berakhir pada 21 Desember 2012. Itu
hanya akhir dari suatu periode. Seperti halnya tanggal 31 Desember
dalam kalender kita, dan akan mulai lagi pada 1 Januari," kata Yeomans
seperti dimuat situs sains, lifeslittlemysteries.com.
Yeomans
juga menepis serangkaian argumentasi penyebab kiamat, termasuk
keberadaan Nibiru, planet imajiner yang sebagian orang meyakini,
berasal dari luar tata surya. Hanya soal waktu sampai ia menabrak Bumi
Desember mendatang. "Jika benar ia akan menabrak Bumi, pastinya kita
sudah melihatnya sejak lama. Kalaupun ia tak terlihat, kita pasti
melihat efek grativisasinya pada Bumi atau planet lain. Ada ribuan
astronom yang tiap hari memindai langit, tak ada satupun yang
melihatnya," tepis Yeomans.
Bagaimana dengan dugaan NASA sengaja
menutupi pertanda kiamat? "Bayangkan saja, ada ribuan astronom yang
mengobservasi langit, dan mereka sepakat menutup rahasia ini ke publik
selama bertahun-tahun?," kata dia.
Soal dugaan penyebab kiamat
Badai Matahari, Yeomans menegaskan, meski fenomena itu nyata, namun dua
kali lontaran massa korona matahari yang terjadi kemarin, Kamis 8 Maret
2012, adalah fenomena biasa yang terjadi 11 tahunan. Radiasi badai
matahari memang bisa merusak satelit, namun manusia aman terlindung
oleh lapisan magnetosfer yang menyelubungi Bumi.
Apa yang
diyakini mereka yang percaya kiamat akan segera tiba, bahwa Matahari
akan sejajar dengan Bumi dan planet kaun sehingga mengakibatkan pasang
surut bencana juga dibantah Yeomans. Pertama, tak ada kesejajaran
planet-matahari pada 2012, kalau ada pun tak akan mempengaruhi Bumi.
Satu-satunya yang mempengaruhi pasang surut air di permukaan Bumi
adalah Bulan.
Juga klaim yang mengatakan, malapetaka akan
terjadi saat sumbu Bumi bergeser Desember 2012, menurut Yeomans, juga
tak berdasar. Dia menjelaskan, pergeseran memang dimungkinkan dalam
skala waktu 500.000 tahun. Tapi, tak ada fakta yang mendukung itu akan
terjadi 21 Desember 2012.
Kalaupun itu terjadi, tak ada masalah berarti. Kita tinggal mengubah kompas, utara menjadi selatan. Dan sebaliknya.
Meminjam
pepatah terkenal astronom Carl Sagan, Yeomans mengatakan, "klaim luar
biasa membutuhkan bukti yang luar biasa. Sejak dulu, ada ratusan ribu
prediksi untuk kiamat. Tapi, kita, manusia, masih ada sampai saat ini." ~VIVAnews
No comments:
Post a Comment