Friday, April 20, 2012

Fobia Langka, Membisu di Luar Rumah


Sepintas tak ada yang janggal dari sosok Lucy Parker. Gadis lima tahun ini selalu terlihat asyik bermain drama mengajak bicara boneka-bonekanya di rumah. Tapi, semua keceriaan itu lenyap ketika ia melangkahkan kaki keluar rumah.

Lucy segera berubah menjadi seorang gadis pendiam. Begitu gerbang sekolahnya mulai terlihat, ia segera mengunci mulutnya rapat-rapat. Membisu sepanjang hari, ia tak akan mengucap sepatah kata pun untuk guru dan teman-temannya.

"Bahkan ketika jatuh ketika bermain atau sakit, ia tak akan membuat suara. Walau air matanya meleleh di pipi, ia tak akan menangis tersedu-sedu," kata sang ibu, Zoie, 30, seperti dikutip Daily Mail.


Gadis asal Chelmsford, Essex, Inggris, itu didiagnosis dengan selective mutism, gangguan psikologis semacam fobia bicara di luar rumah.

Dokter mengatakan kondisi ini sangat kompleks yang biasanya menyerang antara usia 3-6 tahun. Belum jelas pemicunya. Dokter hanya mengatakan bahwa gangguan psikologis kompleks ini terkait dengan kecemasan parah.

Dokter mengatakan tak ada obat untuk mengatasasi gangguan itu. Yang dibutuhkan hanya kesabaran hingga anak tumbuh dewasa dan mengikis kecemasannya perlahan. "Saya merasa sangat sedih memikirkan gadis kecil saya, dia tidak bisa berbicara dan berbeda dengan anak-anak lain."

Keceriaan Lucy biasanya akan kembali begitu pulang dari sekolah. Seperti sudah menahan bicara seharian, ia tak akan berhenti ngoceh hingga larut malam. "Dia akan tetap terjaga sampai jam 10 malam, dia tidak bisa berhenti bernyanyi dan mengobrol," kata ibunya.

Di Inggris, kasus ini diperkirakan hanya menimpa sekitar 15 orang. Salah satunya, Catherine. Gadis 15 tahun yang mencuat sebagai musisi berbakat ini sanggup menggelar solo piano di depan ratusan orang, tetapi ia tak akan mau berbicara sepatah katapun dengan orang lain.

Selama 12 tahun terakhir, ia hanya mau bicara dengan keluarga dan dua teman dekat. "Di rumah atau di mobil dengan kami, dia sangat cerewet dan suka menggoda kami atau membuat lelucon, seperti remaja normal. Tapi ketika keluar ia akan membisu," kata Simon, ayahnya.

~VIVAnews

No comments: