Jumlah penderita kanker semakin hari makin bertambah, namun sayangnya
hal ini tidak diikuti oleh penambahkan dokter spesialis kanker. Saat
ini diketahui hanya ada 70 dokter khusus kanker di Indonesia.
Penanganan
pasien kanker meliputi serangkaian terapi yang memerlukan pendekatan
multidisiplin ilmu. Tapi rasio jumlah dokter yang memiliki keilmuan
onkologi (kanker) dengan jumlah penderita kanker di Indonesia tidak
berbanding proporsional.
"Saat ini hanya ada 70 dokter onkologi
medis, bahkan jumlah onkologi medis di Singapura lebih banyak padahal
jumlah penduduknya lebih sedikit," ujar Dr Ronald Hukom, SpPD, KHOM
dalam acara temu media mengenai Penanganan Kanker Menyeluruh di Hotel
Borobudur, Jakarta, Jumat (3/2/2012).
Sedangkan data dari
kementerian kesehatan diketahui prevalensi kanker di Indonesia adalah
4,3 per 1.000 penduduk yang artinya ada sekitar 500.000 penderita
kanker di pulau Jawa saja tiap tahunnya.
Dr Ronald menuturkan
dari data ini diperkirakan 1 dokter onkologi medis harus menangani
7.000 pasien, tapi kenyataannya dokter tidak bertemu semua pasien
tersebut. Hal ini membuat banyak pasien yang berobat ke tempat yang
tidak semestinya.
Lebih lanjut Dr dr Aru Sudoyo, SpPD, KHOM
menuturkan sebagian besar dokter ini berada di pulau Jawa, beberapa ada
di Sumatera, 1 dokter ada di Kalimantan tepatnya di Banjarmasin serta
tidak ada dokter onkologi di Indonesia Timur.
Untuk itu saat ini
tengah dilakukan pelatihan kepada dokter penyakit dalam di Jakarta dan
sejumlah daerah secara bertahap. Pelatihan ini bertujuan untuk
memberikan akses penanganan terapi kanker secara tepat dan profesional
khususnya bagi pasien di daerah-daerah yang berada di luar jangkauan
dokter onkologi.
"Selama ini spesialis penyakit dalam tidak ikut
dalam jumlah banyak, tapi sekarang kami baru sadar. Kemitraan ini bisa
meringankan kendala pasien secara fisik maupun ekonomi dalam upayanya
mencapai tujuan terapi kanker," ujar Dr Aru.
Pengobatan kanker
tidak melulu hanya obat, penyinaran atau bedah, tapi mulai dari deteksi
dini, pengenalan adanya kanker sampai penanganan yang baik sampai
jangka waktu lama.
"Kami mempersiapkan dokter penyakit dalam
untuk ikut dalam penanganan kanker, mereka punya dasar semua aspek
pengobatan kanker yang cukup hingga sampai batas tertentu," ujar Dr
Ronald.
Penanganan kanker memerlukan sejumlah dokter dengan
keahlian yang beragam agar pasien bisa mendapatkan informasi yang
akurat dan memahami penyakitnya, terdiagnosis dengan benar dan
diberikan terapi yang tepat. ~DETIK.com
No comments:
Post a Comment