Wednesday, April 25, 2012

Google Earth Tunjukkan Habitat yang Punah


Google Earth merilis gambar galeri terbaik dari perubahan bumi melalui satelit GeoEye-1. Satelit ini mampu menangkap rincian sekecil tempat sampah sehingga mampu menyusuri planet ini hingga 17 ribu mil per jam. Citra yang dihadirkan satelit ini telah memilih pemandangan yang memamerkan keagungan planet kita.

GeoEye memberikan citra eksklusif untuk Google Earth dan aplikasi Google Maps. Satelit ini menangkap sekitar 270 ribu mil persegi dari permukaan bumi lewat sehari--data geografis setara ukuran wilayah Texas, Amerika Serikat.

Empat foto yang dirilis untuk merayakan Hari Bumi menunjukkan habitat yang terancam punah di seluruh dunia. Pada tahun lalu, GeoEye telah mengumpulkan lebih dari 98 juta mil persegi foto. Satelit terbaru GeoEye 1 mampu menangkap barel bir dari ketinggian 425 mil di atas udara.

"Pelanggan terbesar kami adalah militer dan terutama National Geospatial-Intelligence Agency (Agen Intelejen Geospasian Nasional). Kami memberikan foto jernih dari lapangan," urai Elizabeth Eli Doerr dari Layanan Perwakilan Korporasi Citra GeoEye seperti dilansir Dailymail. "GeoEye mengorbit di hampir 17.000 mph dan membuat 15 orbit tiap hari."

"Satelit ini memiliki orbit sinkronisasi matahari, yang berarti bahwa dia dapat melewati lokasi yang sama setiap hari sekitar pukul 10.30," tambah Eli.

"Satelit tersebut mampu mengumpulkan hingga 700 ribu kilometer persegi bahan setiap hari. Pada dasarnya, data ini setara dengan ukuran kota Texas," jelasnya.

GeoEye 1 yang diluncurkan pada sebuah Roket Delta 2 dari Vandenberg Air Force Base di California, AS pada 2008 merupakan satelit tambahan terbaru di sektor satelit komersial yang terus tumbuh dan semakin dominan.

"Seluruh proyek menghabiskan total biaya 314 juta poundsterling; untuk menempatkan satelit 4.300 pon ke orbit, dalam hubungannya dengan Boeing yang membangun roket Delta dan General Dynamics yang membangun GeoEye 1," imbuhnya.

Beberapa galeri menampilkan keindahan hamparan es di dekat Pulau Adelaide; Cagar Alam Towra Point di tepi selatan Botany Bay di Kurnell, di selatan Sydney, New South Wales, Australia; Space Shuttle Endeavour di Launch Pad 39A di NASA Kennedy Space Center, Florida; penanda di tanah di Xinjiang, Cina; wilayah Naples Italia; Kota Suci Vatikan; dan Sendai Jepang.

~VIVAnews

No comments: